Proyekku


Social e-Learning untuk Mendukung Bandung Smart People


Bandung Smart City merupakan program kerja yang bertujuan untuk menjadikan bandung sebagai kota cerdas. Perkembangan teknologi internet yang cepat di kota-kota besar di Indonesia, khususnya di bandung masih belum dimanfaatkan dengan baik. Banyak warga kota yang hanya menggunakan internet untuk mengakses media sosial.

Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan warga kota adalah dengan membuat sebuah aplikasi pembelajaran yang berbasis media sosial (social e-learning). Dengan aplikasi social e-learning maka warga bandung akan memiliki media untuk saling bertukar ilmu pengetahuan dan berinteraksi dengan warga lain. Social e-learning merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk menciptakan salah satu dimensi dari smart city, yaitu smart people.

Pembangunan social e-learning dilakukan dengan menggunakan metode agile development. Metode ini dipilih dengan harapan aplikasi yang dihasilkan dapat sesuai dengan keinginan pengguna. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi social e-learning yang terdiri dari dua modul, yaitu personal space dan collaboration and communication space.

Social eLearning Description

Developing Social Mobile Learning on Android Platform

The evolution of smart phone and social media encourages mobile learning application transformation towards mobile social learning. Learning concept which is currently teacher centric has been shifted to the new paradigm in which learners can participate in developing learning process and content.  Nowadays learning definition is changed  to be a learning content generation and learners communication. Such learning concept is applied on social mobile learning.

Social mobile learning is an additional feature of social e-Learning, which is known as e-Learning 2.0. Social mobile learning can not be separated from social e-Learning. Collaboration, informationand content sharing, and integration with other learning applications are the key features of social e-Learning. Now teachers no longer play a role as the the center of learning sources but also as facilitator for learner in learning process.

This video shows a demo of social mobile learning development as a part of e-Learning 2.0 This research leverages Java Android Technology as a platform of mobile device and Java EE as a platform on server side. Mutitier architecture and RESTFUL web service are also considered for system performance. The system is tested using JMeter to measure its capability or characteristic in term of latency and throughput.

Key words:  mobile social learning, e-Learning 2.0, Java Android, Java EE, multiter architecture, RESTFUL web service latency, throughput.

Published in Collection of materials from ISCLO 2013

Research on Mobile Learning from Telkom University

 

Pengembangan Konten Multimedia Interaktif Pemrograman Berorientasi Obyek

Di era teknologi informasi saat ini, kebutuhan mekanisme belajar mengajar berbasis teknologi informasi menjadi penting. Institut Teknologi Telkom yang mempunyai visi untuk menjadi perguruan tinggi berstandar Internasional yang terdepan dalam bidang Infokom juga telah mencanangkan rancangan induk pengembangan e-learning.

Salah satu mata kuliah di Institut Teknologi Telkom yang memiliki tingkat kebutuhan tinggi dalam menerapkan e-Learning adalah Pemrograman Berorientasi Obyek yang banyak ditawarkan di program studi di bawah rumpun keilmuan informatika, salah satunya adalah Program Studi Sistem Informasi. Berdasarkan survey yang dilakukan terhadap responden mahasiswa di Program Studi Sistem Informasi yang telah mengambil mata kuliah tersebut, mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami materi kuliah ini. Pada tahun 2011, masih ada 26% mahasiswa yang belum mencapai  nilai minimal B. Untuk itu diperlukan media tambahan berbasis multimedia interaktif untuk membantu mahasiswa lebih baik  memahami materi mata kuliah ini.

oop2

Gambar 1. Tampilan Menu Utama

Paper ini menjelaskan pengembangan piranti lunak pembelajaran multimedia interaktif untuk Mata Kuliah Pemrograman berorientasi obyek. Aplikasi ini menyediakan fitur kumpulan materi, kuis, dan latihan soal sertifikasi. Materi pada aplikasi ini  terdiri dari enam  modul, yaitu analisis berorientasi obyek, membuat dan menggunakan obyek, enkapsulasi, inheritance,  interface,  dan multithreading.

Animasi OOP

Gambar 2. Contoh Materi Multithreading

Aplikasi pembelajaran Mata Kuliah Pemrograman Berorientasi Obyek ini dibangun menggunakan Adobe Flash CS5 action script 2.0 dengan model disain instruksional ADDIE.

Published in INDECT 2012

e-Project Management

Salah satu aktifitas penting dalam pengelolaan proyek adalah pengontrolan proyek. Aktifitas pengontrolan proyek membutuhkan effort yang cukup besar sehingga perlu didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi, yaitu dengan aplikasi e-Project Management. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah stakeholder proyek untuk saling berkolaborasi meski berada pada tempat dan waktu yang berbeda.

Aplikasi e-Project Management yang dibangun menggunakan pendekatan PMBOK ® GUIDE yang menekankan pengontrolan pada pengetahuan biaya, waktu, kualitas, sumber daya manusia dan ruang lingkup. Masing-masing pengontrolan menggunakan teknik kurva S dengan analisis earn value, gantt chart, pareto, Work Breakdown Structure. Pengembangan aplikasi ini dilakukan dengan menggunakan teknologi Java Enterprise Edition dengan arsitektur multitier. Sistem ini juga menyediakan fitur untuk aplikasi mobile android seperti ditunjukkan berikut.

Tinggalkan Balasan